Apa Saja Efek Samping Vaksin Covid-19 AstraZeneca? Simak Penjelasannya

Hai, kamu pasti pernah dengar tentang vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca yang belakangan ini dikabarkan memiliki efek samping yang langka. Sebagai salah satu vaksin Covid-19 yang banyak digunakan di Indonesia, wajar kalau kamu penasaran soal efek sampingnya. Nah, di artikel ini kita akan bahas lebih detail apa saja efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca berdasarkan penjelasan para ahli. Tetap ikuti artikel ini sampai selesai ya, biar kamu mendapatkan informasi akurat dan terpercaya soal vaksin ini.

Apa Itu Efek Samping Vaksin Covid-19 AstraZeneca?

Jika kamu mendapatkan vaksin AstraZeneca, kemungkinan kamu akan mengalami beberapa efek samping ringan seperti nyeri lengan, demam, menggigil, lelah, dan sakit kepala. Hal ini normal dan menandakan sistem kekebalan tubuh kamu sedang bekerja. Namun, ada pula efek samping yang lebih serius meskipun jarang terjadi, yaitu sindrom trombosis trombositopenia atau TTS.

Apa itu TTS?

TTS adalah kondisi langka di mana terdapat penggumpalan darah dan jumlah trombosit yang rendah. Gejala TTS mencakup sakit kepala yang berat atau tidak hilang, gangguan penglihatan, kelemahan otot, dan sesak napas. Jika mengalami gejala ini 4 hari setelah disuntik vaksin AstraZeneca, sebaiknya segera hubungi dokter.

Mengapa TTS terjadi?

Penyebab pasti TTS setelah vaksin AstraZeneca masih belum diketahui. Diduga, sistem kekebalan tubuh sebagian orang bereaksi secara berlebihan terhadap vaksin, sehingga memproduksi antibodi yang menyerang trombosit. Hal inilah yang menyebabkan penggumpalan darah dan penurunan trombosit. Meskipun demikian, kejadian TTS sangat jarang, hanya 4-6 kasus per sejuta dosis vaksin yang diberikan.

Jangan khawatir, manfaat vaksin AstraZeneca dalam mencegah Covid-19 jauh lebih besar daripada risiko efek samping yang jarang terjadi seperti TTS. Tetap jalani vaksinasi Covid-19 sesuai jadwal yang ditentukan, dan segera hubungi dokter jika mengalami gejala serius pasca vaksinasi. Vaksinasi adalah kunci kita untuk segera mengakhiri pandemi ini.

Bagaimana Gejala Efek Samping Vaksin AstraZeneca?

Jika Anda baru saja mendapatkan vaksin AstraZeneca, penting untuk mengetahui gejala efek samping yang mungkin terjadi. Gejala ini biasanya ringan hingga sedang dan akan hilang dalam beberapa hari. Namun, segera hubungi dokter Anda jika gejala bertambah parah atau berlangsung lebih dari seminggu.

Nyeri, Bengkak, dan Kemerahan

Tempat suntikan vaksin biasanya akan terasa nyeri, bengkak, dan kemerahan. Ini normal dan tanda bahwa sistem kekebalan tubuh Anda bereaksi terhadap vaksin. Kompres dingin dan obat anti-inflamasi seperti ibuprofen dapat mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.

Demam, Menggigil, dan Sakit Badan

Demam ringan, menggigil, dan nyeri otot merupakan reaksi peradangan yang umum setelah vaksinasi. Demam biasanya tidak melebihi 101 derajat Fahrenheit dan akan hilang dalam 2-3 hari. Istirahat yang cukup dan minum banyak cairan dapat membantu meringankan gejala.

Pusing dan Mual

Beberapa orang juga mengalami pusing atau mual setelah vaksinasi AstraZeneca. Gejala ini biasanya ringan dan sementara. Duduk atau berbaring selama 15-20 menit setelah vaksinasi dapat membantu mencegah pusing atau mual.

Ruam dan Gatal-gatal

Ruam kulit, gatal-gatal, atau urtikaria dapat terjadi sebagai reaksi alergi terhadap vaksin. Segera hubungi dokter jika ruam atau gatal-gatal tidak hilang dalam beberapa jam atau menyebar ke wajah, tangan, dan kaki. Obat antihistamin dapat diberikan untuk meredakan gejala alergi ringan.

Berapa Lama Efek Samping Vaksin AstraZeneca Bisa Bertahan?

Gejala ringan

Jika Anda mengalami gejala ringan seperti nyeri atau bengkak di tempat suntikan, sakit kepala, demam, menggigil, lelah, atau pusing setelah divaksin dengan AstraZeneca, tenang saja. Gejala ini biasanya hanya berlangsung 1-2 hari. Beberapa orang bahkan tidak mengalami gejala apa pun. ini adalah reaksi normal dari sistem kekebalan tubuh Anda.

Pembengkakan kelenjar getah bening

Pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak atau leher adalah efek samping yang jarang terjadi, tetapi dapat bertahan hingga seminggu. Ini adalah tanda bahwa sistem kekebalan tubuh Anda sedang bekerja. Pembengkakan ini akan menghilang dengan sendirinya. Anda dapat mengompresnya dengan es atau kompres hangat untuk mengurangi rasa tidak nyaman.

Nyeri otot dan sendi

Nyeri otot, sendi, atau tubuh secara umum dapat bertahan 3-7 hari setelah vaksinasi AstraZeneca. Ini disebabkan oleh respons kekebalan yang memperluas pembuluh darah sehingga lebih banyak sel darah putih dapat mengalir ke area tersebut.Anda dapat mengurangi rasa sakit dengan istirahat, minum obat penghilang rasa sakit seperti parasetamol atau ibuprofen. Jika nyeri bertambah parah atau tidak hilang dalam beberapa hari, hubungi dokter Anda.

Pusing dan lesu

Pusing ringan atau lesu yang dirasakan beberapa hari setelah vaksinasi biasanya akan hilang dengan istirahat dan cukup minum. Namun jika gejala ini bertambah parah atau berlanjut lebih dari seminggu, sebaiknya hubungi dokter Anda untuk mendapatkan saran lebih lanjut. Dokter mungkin ingin memeriksa Anda untuk menyingkirkan penyebab lain dari

Bagaimana Cara Mengecek Sertifikat Vaksin Covid-19 Anda?

Kini, sertifikat vaksinasi Covid-19 menjadi sangat penting untuk berbagai aktivitas sehari-hari, seperti bepergian, masuk kantor, bahkan dalam beberapa kasus untuk mendapatkan layanan kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk memastikan sertifikat vaksinasi Anda valid dan akurat. Berikut adalah beberapa cara untuk mengecek sertifikat vaksinasi Covid-19 Anda:

Cek di Aplikasi Peduli Lindungi

Jika Anda divaksinasi di Indonesia, data vaksinasi Anda akan tersimpan di aplikasi Peduli Lindungi. Anda dapat membuka aplikasi, masuk dengan nomor KTP atau passport Anda dan memeriksa detail vaksinasi termasuk nama vaksin, tanggal, dan lokasi. Pastikan semua informasi yang tertulis benar dan sesuai dengan bukti vaksinasi yang Anda terima saat divaksinasi.

Hubungi Tempat Vaksinasi Anda

Jika ada keraguan atau ketidaksesuaian data pada sertifikat vaksinasi Anda, sebaiknya hubungi tempat vaksinasi seperti rumah sakit, puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya di mana Anda divaksinasi. Mereka dapat memeriksa catatan medis Anda dan memastikan bahwa data pada sertifikat vaksinasi telah benar. Mereka juga dapat mencetak ulang sertifikat vaksinasi jika diperlukan.

Lapor ke Pihak Berwenang

Jika Anda curiga ada kecurangan dalam penerbitan sertifikat vaksinasi Anda, seperti pemalsuan tanda tangan dokter atau cap rumah sakit, sebaiknya segera melaporkan ke pihak berwenang seperti kepolisian. Hal ini penting untuk mencegah penyalahgunaan sertifikat vaksinasi dan memastikan program vaksinasi Covid-19 berjalan dengan aman dan akuntabel.

Dengan memastikan keabsahan sertifikat vaksinasi Anda

Pertanyaan Tentang Efek Samping Vaksin AstraZeneca Yang Sering Ditanyakan

Vaksin Covid-19 AstraZeneca telah banyak digunakan di Indonesia, namun beberapa waktu lalu muncul berita tentang efek samping yang jarang terjadi dari vaksin ini yaitu sindrom trombosis trombositopenia (TTS). Hal ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran di masyarakat. Berikut beberapa pertanyaan seputar efek samping vaksin AstraZeneca yang sering ditanyakan.

Apakah TTS benar-benar efek samping vaksin AstraZeneca?

Ya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengkonfirmasi bahwa TTS adalah efek samping yang sangat langka dari vaksin AstraZeneca. Meskipun langka, hal ini perlu diwaspadai dan ditangani dengan cepat jika terjadi. Gejala yang harus diwaspadai adalah sakit kepala hebat yang berkepanjangan, kerapuhan dan memar yang tidak biasa, sesak napas, dan denyut nadi cepat.

Berapa risiko saya mengalami TTS setelah divaksin AstraZeneca?

Risiko terkena TTS setelah vaksin AstraZeneca sangat kecil, yaitu sekitar 4 sampai 6 kasus per 1 juta dosis vaksin yang diberikan. Ini adalah efek samping yang jarang terjadi. Meskipun begitu, Anda tetap perlu waspada terhadap gejala TTS dalam 4 hingga 28 hari setelah divaksin.

Apa yang harus saya lakukan jika mengalami gejala TTS?

Jika Anda mengalami gejala seperti sakit kepala hebat yang berkepanjangan, kerapuhan dan memar yang tidak biasa, sesak napas, denyut nadi cepat dalam 4 hingga 28 hari setelah pilot77 divaksin AstraZeneca, segera temui dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan tes darah untuk memastikan apakah Anda mengalami TTS. Jika terbukti, pengobatan seperti plasmafaresis dan imunosupresan akan segera diberikan

Conclusion

Jadi, meskipun vaksin AstraZeneca memiliki efek samping yang jarang terjadi, manfaatnya dalam melindungi kita dari Covid-19 masih jauh lebih besar. Kita harus tetap waspada dan mengamati kondisi tubuh setelah divaksinasi, tapi jangan takut untuk divaksin. Ingat, vaksinasi adalah kunci untuk mengendalikan pandemi ini. Jadi, tetap optimis dan patuhi protokol kesehatan ya!